👀 CIA Buat Developer: Bukan Agen Rahasia, Tapi Tanggung Jawab Lo

Waktu denger “CIA”, lo mungkin mikirnya mata-mata. Tapi di dunia software, CIA artinya:

Dan percaya atau nggak — ini bukan cuma tugas tim security. Tapi juga tanggung jawab lo sebagai developer.

1️⃣ Confidentiality

Data hanya bisa diakses oleh yang berhak.

Prinsipnya:

• Jaga kerahasiaan data sensitif
• Enkripsi saat simpan dan kirim
• Jangan tampilkan info berlebihan di UI atau error

Kenapa penting? Karena kebocoran = reputasi hancur.

Contoh:

• Developer: Upload KTP ke public bucket.
• Hacker: Sniff token dari HTTP request tanpa HTTPS.

2️⃣ Integrity

Data harus tetap utuh, akurat, dan konsisten.

Prinsipnya:

• Update data harus valid
• Backup-restore harus sinkron
• Query harus punya filter yang tepat

Kenapa penting? Karena data rusak bikin sistem bohongin semua orang.

Contoh:

• Developer: Update name LIKE 'Ujang%' → semua user ikut ke-update.
• Hacker: Ubah nominal transaksi di request → transaksi jalan.

3️⃣ Availability

Sistem harus bisa diakses saat dibutuhkan.

Prinsipnya:

• Monitoring & alert aktif
• Retry, failover, dan fallback jujur
• Jangan kasih sistem nge-freeze cuma karena error kecil

Kenapa penting? Kalau sistem down = user frustrasi = bisnis rugi.

Contoh:

• Developer: Semua error fallback ke halaman maintenance — padahal backend mati total.
• Hacker: Kirim ribuan request → server tumbang.

🔁 Kenapa Developer Harus Peduli?

Karena CIA bukan cuma konsep keamanan. Ini fondasi dari sistem yang bisa dipercaya.

Kalau lo developer yang bangun fitur, lo juga yang bisa bikin:

• Sistemnya aman (Confidentiality)
• Datanya valid (Integrity)
• Layanannya nyala (Availability)